Berita Utama

Produksi Padi Jawa Tengah Tahun 2024 Mencapai 8,85 Juta Ton

125
×

Produksi Padi Jawa Tengah Tahun 2024 Mencapai 8,85 Juta Ton

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, SEMARANG – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (Distanbun Jateng), Supriyanto, Jum’at (3/1/2025), mengemukakan bahwa hingga akhir tahun 2024, luas lahan panen padi di Jawa Tengah mencapai 1.554.93 hektar.

Dari luas lahan panen tersebut, lanjut Supriyanto, produksi padinya sebanyak 8.850.920 ton, dengan produktifitas per hektarnya mencapai 5,69 ton.

Advertisement

“Selama lima tahun terakhir, Jawa Tengah mampu menyokong kebutuhan pangan nasional sebesar 16-17 persen”, terang Supriyanto.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Gelar Audiensi dengan Pimpinan Muhammadiyah

Lebih lanjut, Supriyanto menyampaikan bahwa keberhasilan pencapaian produksi padi tersebut tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Beberapa upaya dilakukan diantaranya adalah mendorong peningkatan luas tambah tanam padi, bantuan pompanisasi, Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), bantuan sarana produksi pertanian, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan)”, papar Supriyanto.

Baca Juga :  Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes Gulirkan Bantuan Tunai UMKM Program TNI TA 2022 Kepada Ratusan Warga

Berdasarkan data Distanbun Jawa Tengah, lanjut Supriyanto, sebanyak 32 kabupaten telah mendapat bantuan pompanisasi sebanyak 4.987 unit pompa air dan telah dimanfaatkan oleh petani. Kemudian RJIT di lima kabupaten yakni di Kabupaten Karanganyar, Rembang, Brebes, Semarang, dan Sukoharjo.

Adapun bantuan sarana produksi pertanian yang telah dikucurkan, imbuhnya, berupa bantuan benih padi mencapai 6.392.475 kilogram, setara dengan luas 255.699 hektare. Supriyanto menyebut, bantuan itu bersumber dari bantuan APBD maupun APBN. Adapula bantuan pupuk NPK bersubsidi, dengan total 640.510 ton untuk 32 kabupaten kota

Baca Juga :  Tok!! Sengketa Pilgub Jateng Resmi Berakhir, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Siap Dilantik

“Kami bangga kepada petani, terima kasih atas kerja bareng yang didukung juga oleh TNI dan OPD lain, seperti BPS, Pusdataru, dan BMKG. Semoga kita tetap berkontribusi pada produksi pangan nasional,” pungkas Supriyanto.