Berita UtamaDaerahNasionalPemalang

Presiden Prabowo Resmi Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih Untuk Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa

128
×

Presiden Prabowo Resmi Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih Untuk Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Klaten – Sebuah tonggak sejarah baru dalam penguatan ekonomi kerakyatan resmi dimulai. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara simbolis meluncurkan sebanyak 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) pada Senin, 21 Juli 2025, di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Peluncuran masif ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.

Acara bersejarah ini dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Tak kurang dari 8.523 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah turut serta dalam peluncuran tersebut, menunjukkan antusiasme dan kesiapan daerah dalam menyambut program tersebut.

Advertisement

Gubernur Ahmad Luthfi dalam pernyataannya menyebut, Koperasi Merah Putih merupakan kebijakan langsung dari Presiden Prabowo yang berpihak kepada masyarakat kecil. “Ini adalah ide besar Presiden untuk membawa rakyat kecil, khususnya di desa, agar memiliki kekuatan ekonomi. Koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi menjadi penggerak pembangunan ekonomi di akar rumput,” tegasnya.

Lebih jauh, Luthfi menegaskan bahwa koperasi ini akan menjadi pilar utama pembangunan ekonomi di desa maupun kelurahan, mulai dari pembiayaan kegiatan ekonomi produktif, penyediaan barang kebutuhan pokok, hingga pemasaran hasil pertanian dan produk UMKM.

Baca Juga :  ITB ADIAS dan Unisbank Tandatangani MoU untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Sejumlah kepala desa menyampaikan apresiasinya terhadap peluncuran koperasi tersebut. Herman Budi Hartanto, Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, mengaku optimis koperasi ini akan mendorong desanya menjadi lebih mandiri. “Sumber daya desa kami cukup besar, tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik. Dengan adanya koperasi ini, kegiatan ekonomi desa tidak perlu lagi bergantung pada dana pemerintah,” ujarnya.

Menurut Herman, sebelumnya desa telah memiliki koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, keberadaan Koperasi Merah Putih akan semakin memperkuat ekosistem ekonomi desa dan memberikan dampak lebih luas. Ia menambahkan bahwa masyarakat juga akan memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) dari koperasi tersebut di setiap akhir tahun.

Sementara itu, Yanti, Kepala Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, berharap koperasi yang akan didirikan di desanya dapat menjadi mitra strategis bagi petani dan pelaku usaha kecil. “Koperasi Merah Putih akan membeli gabah hasil panen petani, mengolah, hingga memasarkan langsung. Ini membuat nilai tambah tetap berada di desa,” katanya. Ia juga menyebut koperasi ini akan menjual sembako dan gas elpiji dengan harga terjangkau serta memberikan akses pinjaman dengan bunga rendah.

Baca Juga :  Holding Perkebunan Nusantara Dukung Ketahanan Pangan lewat Bantuan Pembangunan Irigasi PTPN I Regional 5 di Blitar

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Erkamto Warsono menyampaikan bahwa Koperasi Kelurahan Merah Putih akan menjadi wadah pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha lokal. “Kami akan himpun semua potensi di kelurahan agar koperasi ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan pentingnya koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat. Ia mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi yang awalnya lemah, namun jika disatukan akan menjadi alat yang sangat kuat. “Kita mulai sejarah besar. Koperasi adalah kekuatan gotong royong. Dari lemah menjadi kuat. Dari sendiri-sendiri menjadi satu kesatuan ekonomi yang solid,” ucap Prabowo dengan semangat.

Presiden juga menyoroti perlunya perubahan paradigma masyarakat terhadap koperasi. Menurutnya, koperasi selama ini dianggap hanya untuk kalangan ekonomi lemah. “Sudah saatnya kita ubah cara pandang ini. Koperasi adalah kekuatan ekonomi bangsa,” tegasnya.

Peluncuran 80 ribu KDMP ini menandai babak baru pemberdayaan desa dan kelurahan. Bukan hanya sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan pusat kegiatan ekonomi masyarakat, yang mencakup produksi, distribusi, hingga konsumsi. Dengan hadirnya koperasi yang kuat di akar rumput, Indonesia diharapkan mampu membangun ekonomi dari desa untuk memperkuat ketahanan nasional secara menyeluruh.**( Joko Longkeyang ).