Scroll ke Atas
Berita Utama

Desa Ambokulon Adakan Sedekah Bumi, Ini Harapan Sang Kepala Desa

156
×

Desa Ambokulon Adakan Sedekah Bumi, Ini Harapan Sang Kepala Desa

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Pemerintah Desa Ambokulon, Kecamatan Comal beserta warga masyarakat mengadakan acara selamatan sedekah bumi. Selamatan sedekah bumi di pusatkan di aulai balai desa setempat, Rabu (14 Juni 2023).

Dari pantauan di lokasi sesaat sebelum acara berlangsung, warga yang mayoritas kaum ibu-ibu berbondong-bondong datang ke balai desa dengan membawa ambeng berupa nasi beserta lauk pauknya. Sebagian lainnya membawa nasi tumpeng yang juga lengkap dengan lauk pauknya.

Rangkaian acara selamatan sedekah bumi ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al quran. Kemudian sambutan dari Kepala Desa Ambokulon. Dilanjutkan maulidatul hasanah lalu pembacaan tahlil serta ramah tamah.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Ambokulon, Muksinin mengucapkan rasa terima kasihnya kepada segenap warga masyarakat Ambokulon yang telah hadir pada acara selamatan sedekah bumi dengan membawa tumpeng dan ambeng untuk selamatan dan bersedekah.

Harapannya dengan diadakannya selamatan sedekah bumi ini, Desa Ambokulon dijauhkan dari bencana, bala dan kesejahteraan untuk warga masyarakatnya.

Sementara itu, dalam maulidatul hasanahnya, Kyai Kurdi mengatakan biasanya di desa itu ada dua acara selamatan yang digelar, pertama yaitu sedekah bumi dan kedua adalah nyadran.

“Tapi di Ambokulon tidak musim nyadran,” terang Kyai Kurdi.

Menurut dia, antara sedekah bumi dan nyadran dilaksanakan di bulan yang berbeda dalam penanggalan Jawa. Jika sedekah bumi dilaksanakan di bulan Legeno, biasanya pada Rabu Pon. Sedangkan nyadran digelar pada bulan Ruwah atau Suro.

Kyai Kurdi lalu bercerita tentang bagaimana sejarah awal selamatan sedekah bumi itu diajarkan oleh para Wali Songo kepada masyarakat pada masa itu.

Diceritakan, pada suatu ketika para Wali Songo melihat para petani menaruh sebagian hasil panenannya di bawah pohon untuk sesajen usai merayakan panen raya. Melihat hal itu, para Wali Songo lalu bilang kepada para petani tersebut.

“Hei para sedulur, ayo kumpulkan hasil bumi sampeyan. Baik matang maupun mentah ayo kumpulkan jadi satu dan pusatkan di desa. Lalu Wali Songo mencontohkan membuat nasi dalam bentuk 3 jenis, yakni ambeng, golong dan tumpeng,” ujarnya.

Dijelaskan Kyai Kurdi bahwa sedekah bumi bukan diartikan bersedekah untuk bumi. Tetapi sedekah bumi artinya bersedekah hasil bumi. Dimana hasil bumi merupakan rejeki yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia.

“Jadi sedekah bumi ini sebagai bentuk wujud syukur saya dan panjenengan kepada Gusti Allah melalui sodakoh dan sodakoh paling hebat ya ini, makanan,” tukasnya. *

Penulis : Yanto

Baca Juga :  Posko Banjir Bandang Wangandowo Tergenang Air Karena Hujan Deras, Polres Pekalongan Lakukan Evakuasi