EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES — Pengajian bulanan Ahad pertama (03/07/2022) di Kantor Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PMD) Kab. Brebes Jl. Tritura No. 37 Brebes digelar oleh Majelis Tabligh Da’wah Khusus (MTDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Brebes.
Pada kesempatan itu awak Media Emsatunews.co.id turut hadir karena mendapat undangan lewat WA (WhatsApp) oleh Ibunda Hajjah Mahmudah, Pendiri RS. Amanah Mahmudah Desa Sitanggal, Kecamatan Kersana, Kab Brebes.
Bertindak sebagai penceramah Al Ustad H. Kistori. Inti dari ceramah yang disampaikan oleh Al Ustad H. Kistori dari Margasari Tegal bahwa yang dikurbankan Nabi Ibrahim bukan Ishaq tapi Ismail, baik oleh Galatiyah maupun kitab-kitab mereka setelah dicocokkan Nabi Ismail yang mau dikorbankan. ” Kalau dalam Kitab Bibel yang dikorbankan Ishaq ini ternyata ada sisipan oleh Abdullah Wasian,” kata H. Kistori.
Lebih lanjut ia mengatakan, Siti Hajar hijrah dari Palestina ke Arab sedangkan tempat korban namanya Pirseba di daerah Arab sedangkan yang dibawa ke Arab anaknya Siti Hajar yaitu Ismail.
Dalam kitab Injil juga disebutkan yang dikorbankan anak tunggal anak pertama yaitu Ismail bukan Ishaq.
Ishaq lahir ketika Nabi Ibrahim berumur 100 tahun, sedangkan Nabi Ismail lahir Ketika itu Nabi Ibrahim umur 86 tahun, selisih 14 tahun. ” Jadi sudah jelas yang dikorbankan Nabi Ismail,” tandasnya.
Qurban Taqarrub-ilallah mendekatkan diri kepada Allah, akan memberi beberapa kebaikan,Taqarrub ila Rasul Taqarrub ila Qur’an dan Taqarrub ila insan.
” Kita sesama muslim, sesama warga selalu pendekatan, pendekatan pada Al-Qur’an, kita pelajari Al Qur’an dengan seksama, begitu juga dengan jihad artinya bersungguh-sungguh, bukan sekedar perang,” imbuhnya.
Dalam menangani sesuatu perlu kesungguhan, baik kerja maupun yang lainnya, perlu benar-benar telaten, tidak main-main.
” Qurban juga sebagai Manifestasi iman bukan pengorbanan fisik saja,” pungkasnya.*
Reporter : Bambang Sugiarto
Editor : Fahroji