Emsatunews.co.id, Pemalang – Aldhika Aditama, Ketua BUMDES Ngudi Tuwuh Desa Gunungjaya, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berhasil menciptakan minuman kesehatan dengan merk “Naga” yang terbuat dari bahan dasar nanas dan tanaman toga. Inovasi ini lahir dari kepedulian Aldhika terhadap kesehatan masyarakat dan potensi alam di desanya.
Pada Senin, 29 Juli 2024, Camat Belik, Muchammad Maksum, S.IP., mendampingi pejabat Disperindag Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengunjungi kediaman Aldhika di Desa Gunungjaya untuk melihat langsung proses pembuatan minuman “Naga”. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan membantu meningkatkan mutu serta mengurus legalitas minuman tersebut.
“Saya sangat bangga dengan kreativitas anak muda seperti Aldhika. Ia mampu memanfaatkan potensi alam di desanya untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Camat Maksum. “Semoga dengan bantuan Disperindag, home industri ini bisa berkembang dan maju ke depannya.”
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Gunungjaya, Sugeng yang turut mendampingi ke datang pejabat Disperindag, ia mengatakan terima kasih ke Disperindag yang telah care terhadap hasil karya warganya, dan kepada masyarakat Desa Gunungjaya Sugeng membuka seluas – luasnya untuk berinovasi membangkitkan UMKM seperti yang dilakukan oleh Aldhika Aditama dengan membuat minuman Naga.
Aldhika sendiri mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pejabat Disperindag dan Camat Belik. “Kehadiran mereka sangat berarti bagi kami. Dukungan ini akan membantu kami dalam mengurus perizinan, mulai dari NIB hingga analisis kandungan nutrisi minuman ‘Naga’,” ungkap Aldhika.
Minuman “Naga” merupakan hasil racikan Aldhika sendiri dengan bantuan 11 mahasiswa UNES yang sedang KKN di Desa Gunungjaya. Ke depannya, minuman ini akan menjadi unit usaha BUMDES Ngudi Tuwuh. Aldhika berharap dukungan dari Disperindag akan menjadi jembatan untuk kesuksesan minuman kesehatan “Naga” di masa depan.
Minuman “Naga” diharapkan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa potensi alam dan kreativitas anak muda dapat dimaksimalkan untuk kemajuan ekonomi desa.( Joko Longkeyang )