Berita UtamaNasional

Diskusi Publik Universitas Paramadina dan LP3ES: Peran Mahasiswa Tetap Dibutuhkan, Namun Perjuangan Harus Terarah

43
×

Diskusi Publik Universitas Paramadina dan LP3ES: Peran Mahasiswa Tetap Dibutuhkan, Namun Perjuangan Harus Terarah

Sebarkan artikel ini
Screenshot

EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Universitas Paramadina bekerjasama dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Menyalakan Lilin di Kegelapan: Refleksi dan Keprihatinan Bersama Masyarakat Sipil” pada Minggu (31/8/2025) melalui zoom meeting guna merespons kondisi sosial-politik di Indonesia yang terjadi beberapa waktu hari terakhir.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menegaskan bahwa kondisi politik dan kebangsaan saat ini harus dipahami dalam dua dimensi yakni jangka pendek serta jangka menengah-panjang.

Advertisement

Menurutnya, situasi mendesak saat ini membutuhkan peran mahasiswa, namun perjuangan harus tetap terarah. Praktik politik uang dan degradasi reformasi perlu dikritisi, sekaligus mengevaluasi sistem politik yang terlalu liberal agar tidak hanya menguntungkan pihak berduit.

Didik juga menyoroti degradasi kelembagaan sejak era Presiden Jokowi, masuknya figur bermasalah dalam kabinet, serta dominasi anggaran oleh Polri dan TNI.

“Kerusakan kelembagaan sudah masif, perbaikan harus dimulai dari kepemimpinan politik. Reformasi yang sejati nyaris tidak lagi terlihat” tegasnya.

Didik menambahkan bahwa perbaikan partai politik, reformasi kelembagaan, dan pembenahan APBN harus segera dilakukan.

“Rakyat marah karena kondisi ekonomi kian terpuruk. Situasi ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah” pungkasnya.

Direktur Eksekutif LP3ES, Fahmi Wibawa, menyoroti urgensi kerja sama berbagai pihak untuk menghadapi gelombang disinformasi yang kian memperkeruh keadaan dan memicu potensi konflik.

Ia menegaskan bahwa kondisi bangsa tidak boleh dibiarkan merugikan generasi penerus hanya demi menjaga kepentingan segelintir kelompok.

Fahmi juga kembali mengingatkan tentang gagasan Reformasi Jilid 2 yang sejak awal 2025 telah didorong LP3ES sebagai langkah mendesak untuk memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia.

Konten Promosi
Iklan Banner