Berita UtamaNasional

Diskusi Publik Universitas Paramadina dan LP3ES: Peran Mahasiswa Tetap Dibutuhkan, Namun Perjuangan Harus Terarah

49
×

Diskusi Publik Universitas Paramadina dan LP3ES: Peran Mahasiswa Tetap Dibutuhkan, Namun Perjuangan Harus Terarah

Sebarkan artikel ini
Screenshot

Menurutnya, Presiden harus berani mengurai akar ketidakadilan, mulai dari ketimpangan penggajian wakil rakyat, mafia peradilan yang dibiarkan tumbuh, hingga kebijakan ekonomi yang belum sepenuhnya mampu menyejahterakan masyarakat.

Ia juga menekankan perlunya reformasi dalam tubuh kepolisian agar kembali pada fungsi utamanya sebagai pengayom rakyat.

Advertisement

“Polisi harus menjaga keamanan, ketertiban, serta kehormatan rakyat sebagai subjek utama negara,” ujarnya.

Nada serupa disampaikan oleh Afiq Naufal, Sekjen Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina periode 2023–2025.

Ia menilai bahwa korban yang berjatuhan, bahkan dari kalangan di luar demonstran, adalah simbol penting pengingat mahalnya harga kemanusiaan.

Afiq dengan tegas mengecam aparat negara yang dianggap telah kehilangan legitimasi publik akibat sistem yang membusuk. Menurutnya, demonstrasi rakyat tidak boleh direduksi hanya sebagai isu politik atau permainan elite.

“Kemarahan publik harus dibaca sebagai momentum untuk tobat massal bukan hanya tobat moral, tetapi juga tobat sistemik, sebuah kesadaran kolektif bangsa,” tegasnya.

Ia menambahkan, penting bagi kepolisian untuk kembali ke tradisi sipil sebagai pelayan masyarakat, dengan legitimasi yang bersumber dari rakyat, bukan dari kekuasaan represif.

Hanya dengan cara itu, menurutnya, kepercayaan publik dapat dipulihkan, sistem diperbaiki, dan semangat kebangsaan tetap terjaga.

Hudan Lil Muttaqin, Sekjen Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina 2025–2026, menegaskan bahwa mahasiswa banyak belajar dari peristiwa yang terjadi hari ini.

Konten Promosi
Iklan Banner