Emsatunews.co.id, Semarang – Calon Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, melalui Tim Transisi bergerak cepat untuk mewujudkan salah satu program andalannya, yaitu desalinasi air laut atau payau menjadi air layak minum. Program ini merupakan salah satu janji kampanye Ahmad Luthfi yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan krisis air bersih di Jawa Tengah, khususnya di wilayah pesisir.
Langkah taktis ini diawali dengan rapat koordinasi bersama salah satu BUMD Jawa Tengah, Tirta Utama Jawa Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya, dan Universitas Diponegoro (Undip) pada Rabu, 12 Februari 2025, di Kantor LPPM Undip. Undip, yang telah memiliki pengalaman mengembangkan desalinasi di Kabupaten Demak dan Jepara, dinilai memiliki keahlian dan teknologi yang tepat untuk mendukung program ini.
Ketua Tim Transisi Gubernur, Dr. Zulkifli Gayo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari forum cendekiawan yang diselenggarakan pada awal Februari, yang dihadiri oleh 30 rektor dan direktur dari perguruan tinggi di Jawa Tengah.
“Desalinasi akan menjadi salah satu dari program yang dilakukan kurang dari 35 hari setelah dilantik. Koordinasi bersama Undip, Tirta Utama Jawa Tengah, dan Dinas PUBMCK merupakan strategi agar gagasan gubernur terpilih bisa cepat dirasakan oleh masyarakat,” kata Zulkifli.
Ketua LPPM Undip, Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, S.T, menyatakan komitmen Undip untuk membantu Gubernur terpilih mewujudkan Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan. Program desalinasi selaras dengan visi Undip untuk semakin bermanfaat dan bermartabat.
“Undip memiliki kepakaran dan pengalaman mengembangkan desalinasi dan terbukti memberikan manfaat lebih bagi masyarakat, khususnya di kawasan pesisir. Sistem desalinasi air yang dikembangkan Undip memiliki nilai ekonomis sekaligus mampu mengatasi persoalan lingkungan di pesisir Jawa Tengah,” ujar Suherman.
Analis politik dari Departemen Politik Pemerintahan Undip, Wahid Abdulrahman, menilai langkah Gubernur terpilih ini sebagai “Management Networking” yang taktis.
“Dalam perspektif politik-pemerintahan, management networking sangat penting untuk secara cepat mewujudkan politik populis. Memetakan, mengkonsolidasi, dan menggerakkan seluruh jaringan aktor sentral yang masing-masing memiliki kompetensi dan pengalaman. Jika model semacam ini terus bisa dikembangkan, maka besar kemungkinan program-program Gubernur terpilih akan terwujud secara efektif dan efisien,” ujar Wahid.
Saat ini, LPPM Undip, PT Tirta Utama Jateng, dan Dinas PUBMCK siap untuk melaksanakan program desalinasi sebagai program Calon Gubernur-Wagub terpilih untuk penyediaan target air layak konsumsi yang aman dan higienis. Desalinasi akan dilakukan untuk skala kecil, yakni 6.000-8.000 liter per hari.
Peresmian program desalinasi pertama akan dilakukan di Kota Pekalongan sebagai bagian dari program Selapanan Pertama Gub Jateng. LPPM Undip akan menyiapkan pelatihan untuk BUMDes terkait pemeliharaan peralatan dalam bentuk Pengabdian Masyarakat.