Scroll ke Atas
Berita UtamaBudayaDaerahPemalang

Bupati Pemalang Ajak Masyarakat Lestarikan Nilai Luhur Melalui Jamasan Benda Pusaka

2830
×

Bupati Pemalang Ajak Masyarakat Lestarikan Nilai Luhur Melalui Jamasan Benda Pusaka

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Dalam upaya melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa dan merawat warisan sejarah, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, memimpin langsung prosesi jamasan kereta kencana dan benda pusaka Kabupaten Pemalang pada Rabu (17/7/2024). Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Garasi Rumah Dinas Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati Mansur menekankan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur. “Melalui kegiatan jamasan ini, kita tidak hanya merawat benda-benda pusaka, tetapi juga merawat nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” ujar Bupati Mansur.

Beliau menambahkan, nilai-nilai seperti kebersamaan, ketelitian, gotong royong, dan religius yang terkandung dalam tradisi jamasan perlu terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda. “Dengan memahami nilai-nilai luhur ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kades Sarwodadi Lantik Kadus II dan Kadus IV

Proses jamasan kereta kencana dan benda pusaka dilakukan dengan penuh khusyuk oleh Bupati Mansur dan para ahli waris. Beberapa benda pusaka yang dijamas antara lain kereta kencana Seto Mraman dan Turonggo Jati. Prosesi ini diawali dengan pembersihan benda-benda pusaka secara simbolis menggunakan air suci.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, menjelaskan bahwa kegiatan jamasan ini tidak hanya sekedar membersihkan benda pusaka, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. “Melalui jamasan, kita berharap benda-benda pusaka ini dapat terawat dengan baik dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tim Satgas Penanggulangan PMK Secara Rutin Pantau Pasar Hewan Bumiayu Yang Buka Setiap Hari Pasaran Wage

Jamasan merupakan tradisi membersihkan benda-benda pusaka yang memiliki nilai sejarah dan spiritual. Dalam budaya Jawa, jamasan memiliki makna yang sangat dalam, yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, serta upaya untuk menyucikan benda-benda pusaka agar tetap memiliki kekuatan spiritual.

Dengan terselenggaranya acara jamasan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya melestarikan budaya dan warisan leluhur. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.**( Joko Longkeyang ).